MAKSUD BAIK YG TIDAK NYAMAN

Surabaya,22 september 2022

   

       Musim kemarau telah tiba,pemerintah kota surabaya saat ini telah melakukan berbagai persiapan antisipasi banjir ,genangan air dll.Pembuatan  saluran air baru  pembongkaran selokan yg macet alias buntu sudah mulai di lakukan dengan seksama, baik di tengah kota maupun di pinggiran.

Semperti halnya di jln Ambengan dekat di gereja Kristus radja dan dekat perempatan THR ini.Walaupun pengerjaannya malam hari,namun karena kurangnya penempatan alat yg tepat sehingga mengundang kemacetan pengguna jalan di pagi hari terutama jam2 pagi waktunya sibuk berangkat kerja atau sekolah.

Alat berat ini seharusnya di carikan tempat yg agak longgar jadi tidak memakan bahu jalan yg hanya menimbulkan kemacetan pengguna jalan raya.Ada lagi matrial yg tak bertanda yg kemungkinan juga mengganggu pengguna jalan

      Ada besi yg ujungnya tidak di tutup atau di beri pengaman yg sangat membahayakan.Menurut keterangan warga setempat sudah beberapa kali pengguna terkena  ujung besi atau matrial tersebut karena menghindari pengendara lain yg sama2 mengejar waktu kantor atau ke sekolah.

Di lobang inilah hampir seminggu dua kali ada yg  terperosok dan jatuh.Yang kami ketahui baru sekali  yaitu anak sekolah yg mau berangkat karena sudah terdesak kemacetan akhirnya dia tergeser ke kiri,dan lepas kendali akhirnya masuk.

        Maksud baik pemerintah kota surabanya ternyata kurang nyaman bagi pengguna jalan ,karena penempatan matrial maupun alat berat yg tidak pas ,lebih2 garis line atau tanda pengamannya kurang memadai.

Harapan kita semua pemakai jalan ,mohon pelaksana proyek untuk lebih sefti lagi dalam menangani banyaknya pengguna jalan .Karena bagaimanapun juga kita harus menghormati pengguna jalan raya,walau pajak yg mereka bayar adalah untuk pembangunan kota surabaya, namun akan lebih baik bila sama2 saling membantu dan mengerti antara pengguna jalan dan pelaksana proyek.Semoga jadi perhatian buat kita semua khususnya pengelola proyek pada umumnya.